Panggilan Kemanusiaan, Alasan Tendik dan Mahasiswa Itenas Bandung Turut Bantu Pelaksanaan Vaksinasi Massal

Itenas Bandung melibatkan tenaga kependidikan (tendik), dan mahasiswanya dalam setiap penyelenggaraan vaksinasi massal, mulai dari vaksinasi dosis-1 dan dosis-2 kepada seluruh Dosen dan Tenaga Kependidikan Itenas dengan peserta sebanyak 500 orang; vaksinasi kepada 1.500 orang Guru dan ASN se-Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung; vaksinasi kepada 5.000 warga ber-KTP Kota Bandung; sampai dengan pelaksanaan 30.000 Vaksinasi Covid 19 Itenas Bersama Kodam III Siliwangi ini.

Pada kesempatan ini, tim Humas mewawancarai tendik dan mahasiswa yang bertugas di dalam Bale Dayang Sumbi Itenas.

Mereka menyampaikan motivasi atau keinginannya untuk terlibat dalam kegiatan vaksinasi massal ini adalah kesukarelaan, dan panggilan kemanusiaan untuk membantu masyarakat yang divaksinasi agar percepatan vaksinasi terwujud sehingga pandemi covid19 ini segera berakhir.

Seperti yang disampaikan oleh Madyna Rizky Amalia, tendik Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Itenas, bahwa dirinya ingin terjun langsung membantu masyarakat yang membutuhkan vaksin.

“Selain itu juga ingin berpartisipasi mendukung program Pemerintah dalam percepatan vaksinasi covid19”, tambahnya.

Madin, sapaan akrabnya menyebutkan keterlibatannya dalam vaksinasi massal ini, dirinya bertugas sebagai PIC “PCare” (Primary Care), menginputkan data peserta vaksinasi.

Dirinya juga mengatakan bahwa proses pelaksanaan vaksinasi massal Itenas ini berjalan lancar dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Bagi yang masih ragu untuk divaksinasi, ayo segera divaksin jangan takut demi kebaikan kita semua” ajaknya untuk masyarakat yang belum divaksin.

Selain tendik, tentunya ada mahasiswa yang turut membantu pelaksanaan vaksinasi massal ini.

Rektor Itenas Bandung, Prof. Meilinda Nurbanasari, Ph.D. menyebutkan bahwa total mahasiswa yang turut membantu pelaksanaan vaksinasi massal ini sebanyak 95 orang. Dimana dilakukan pembagian tugas secara bergilir (bergantian).

Saras Atiko dari Prodi Teknik Industri, mengatakan bahwa dirinya terlibat dalam pelaksanaan vaksinasi massal ini secara sukarela, tanpa ada paksaan.

“Seru, senang banget jadi sukarelawan, menambah wawasan juga mengenai vaksinasi ini”, ungkapnya.

Saras menyebutkan bahwa dirinya bertugas sebagai administrator pada bagian observasi.

“Alhamdulillah dalam menajalankan tugas pencetakan kartu vaksin, lancar, tertata dan tertib ya, sehingga tidak terjadi penumpukan juga di bagian ini”, ucapnya.

“Ayo segera divaksin, tidak merugikan, kita saling menjaga dan bantu memutuskan rantai penyebaran covid19”, pungkasnya.

Selain itu juga ada Muhammad Assidiq Fattah mahasiswa Prodi Informatika, yang bertugas pada bagian sistem informasi dan pendataan peserta vaksinasi.

Sidiq menyampaikan bahwa pada bagian sistem tidak terjadi kendala yang berarti pada pelaksanaan vaksinasi massal ini.

“Sistem tidak ada kendala yang berarti, walau ada tetapi cepat teratasi dengan baik sehingga proses pelaksanaan vaksinasi ini berjalan lancar”.

Sidiq menambahkan bahwa setiap harinya banyak masyarakat yang mengirimkan email untuk menanyakan terkait ketersediaan kuota dan perihal teknis lainnya.

“Antusiasme masyarakat sangat tinggi ya, setiap harinya banyak yang menanyakan apakah masih bisa daftar atau tidak”, tuturnya.

Sidiq juga berharap dengan pelaksanaan vaksinasi massal ini, percepatan vaksinasi terwujud sehingga pembejaran tatap muka juga segera terlaksana.

Informasi tambahan bahwa SiVaksin (vaksincovid19.itenas.ac.id), sistem informasi vaksinasi massal ini dibuat oleh Mahasiswa Prodi Informatika. Taufik/Humas