Kolaborasi dan Harmonisasi Multidisiplin Dalam Era Revolusi Industri 4.0 dalam Seminar Nasional RATMI XX yang Diselenggarakan Program Studi Teknik Mesin Itenas Bandung.

Seminar Nasional Rekayasa dan Aplikasi Teknik Mesin di Industri atau RATMI merupakan ajang diskusi dan pertukaran informasi terkait kegiatan penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti dari berbagai perguruan tinggi, institusi, dan praktisi di industri terutama terkait bidang teknik mesin dalam skala nasional yang diselenggarakan tiap tahunnya oleh Prodi Teknik Mesin Itenas.

Ketua Pelaksana RATMI XX menyatakan bahwa terkait dengan isu utama yang sedang hangat saat ini Revolusi Industri 4.0 dimana sebenarnya dunia digital dan kecerdasan buatan beserta 5 pilar utamanya mengambil peranan yang sangat vital saat ini di segala bidang, demikian juga Teknik Mesin saat ini di dunia industri juga harus berbasis kedua hal tersebut.

“Hal ini tentu saja membuat teknik mesin juga harus mengadopsi disiplin ilmu lainnya untuk mendukung penerapan/aplikasinya di industri.”, ucap Fery Hidayat, S.T., M.T., Ketua Pelaksana RATMI XX.

“Selain sebagai sarana diskusi dan bertukar informasi terkait kegiatan penelitian yang sudah dilakukan, melalui seminar RATMI ini juga diharapkan para peneliti, utamanya Itenas Bandung dapat menangkap ide-ide penelitian baru baik nantinya dikerjakan secara mandiri maupun bekerjasama/bersinergi dengan peneliti lainnya dalam institusi Itenas, Perguruan Tinggi lainnya, institusi penelitian, maupun industri.” pungkasnya.

Keynote Speaker dalam RATMI XX ini yang pertama yaitu Prof. I Ketut Aria Putra Utama. Selain sebagai Dosen di Teknik Perkapalan ITS, beliau juga aktif pada the Royal Institution of Naval Architects (RINA) serta Kapulsit Sains dan Teknologi Kelautan-Kebumian ITS dan Nasional Expert dari Pemerintah Indonesia (Kementrian Perhubungan) pada IMO GloFouling Project.

Pengalaman beliau pada industri perkapalan yang melibatkan multi disiplin keilmuan didalamnya serta dengan keahlian dalam keilmuan beliau yang sudah diakui di dalam dan luar negeri dibuktikan dengan jumlah 62 publikasi yang terindeks Scopus, 724 sitasi di Google Scholar dan 373 sitasi di Research Gate serta memiliki indeks-h Scopus 9 membuat beliau menjadi pilihan yang sangat tepat sebagai pembicara utama di Seminar Nasional RATMI XX Tahun 2021. Ditunjang dengan pengetahuan beliau tentang bagaimana membuka kerjasama riset dengan lembaga-lembaga internasional tentu saja akan menjadi informasi sangat berharga untuk peneliti peneliti di Itenas Bandung khususnya.

Keynote speaker kedua yaitu Chusnul Tri Judianto, ST., MM. dengan pengalaman beliau diberbagai bidang teknologi data dan komunikasi bahkan beliau pada 2017-2019 menjabat sebagai Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Penerbangan dan Antariksa LAPAN (Sekarang tergabung dalam BRIN).

Pengalaman beliau sangat eligible dan kompeten untuk bertukar informasi terkait bagaimana adaptasi teknik mesin diera revolusi industri 4.0 serta bagaimana membuka peluang kerjasama penelitian antara peneliti perguruan tinggi terutama Itenas Bandung dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional.

RATMI terbuka untuk seluruh peneliti dalam skala nasional, baik dari kalangan akademisi, institusi, maupun industri. Pada RATMI XX ini kami menerima 18 makalah yang diantaranya berasal dari Univesitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Brawijaya (UNIBRAW), Universitas Kristen Indonesia (UKI), Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung, Institut Teknologi Padang, OR Penerbangan dan Antariksa BRIN, serta tentu saja dari Institut Teknologi Nasional Bandung.

Seluruh rangkaian acara inti dari RATMI XX Tahun 2021 dapat dilaksanakan dalam satu hari kerja yaitu pada Kamis, 25 November 2021. Seminar Nasional RATMI yang usianya sudah ke XX (20 tahun-red) sudah menginjak dewasa, sehingga diharapkan dapat menjadi lebih besar lagi bahkan diharapkan pula RATMI dapat menjadi wadah yang memiliki komunitas peneliti dengan keanggotaan tetap di dalamnya serta bekerjasama dengan lebih banyak jurnal nasional dan lembaga profesi.

Penyelenggarannya diharapkan dapat berlanjut ke depannya dengan wajah baru menyesuaikan dengan temanya kali ini. Untuk kedepannya, Seminar Nasional RATMI direncakan dapat ditingkatkan menjadi Go Internasional. [Feri H./MS & Della/BKHP]