Puncak Perayaan Usia Emas Itenas: Perjalanan Perkembangan Itenas dan Prestasi yang Telah Diraih Hingga Kini

Setelah dua tahun ke belakang dirayakan secara virtual karena pandemi Covid-19 yang sempat melonjak, pada usianya yang ke-50, Institut Teknologi Nasional merayakan Dies Natalis secara luring dengan beberapa kegiatan yang telah terlaksana sejak Agustus 2022. Pada Rabu (14/12/2022), Itenas menyelenggarakan seremoni puncak perayaannya melalui Sidang Terbuka Senat dan Pimpinan Institut Teknologi Nasional di Gedung Serba Guna (GSG) Bale Dayang Sumbi. Ketua Yayasan Pendidikan Dayang Sumbi Prof. Dr. Iwan Inrawan Wiratmadja beserta Kepala LLDIKTI Wilayah IV Dr. M. Samsuri, S.Pd., M.T. turut hadir dalam perayaan ini.

Tema yang diusung di usia emas Itenas adalah “For a Brighter Future” yang memiliki makna mendalam, yakni Itenas berkomitmen menjadi perguruan tinggi yang adaptif, inovatif, dan produktif. Dalam momen ini pun, Itenas juga berkomitmen membangun kerja sama dengan berbagai pihak terkait, sehingga mampu menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul di bidang teknologi, sains, dan seni. Para SDM unggul ini akan memiliki masa depan yang cerah, yaitu mampu meningkatkan kualitas dunia usaha dan industri, serta mampu membuka lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Sebelumnya, Itenas telah menyelenggarakan rangkaian kegiatan dalam rangka Dies Natalis ke-50 sejak Agustus 2022 seperti Itenas Fun Run, Itenas Cabaret Festival, Itenas Band Festival, Bazaar Itenas, dan Pameran Marathon Comics “Luminaire”. Rangkaian berlanjut pada Oktober hingga Desember 2022 dengan Itenas National e-Sport Competition, Itenas National Robotic Competition, dan Mojang Jajaka Itenas. Setelah seremoni puncak Sidang Terbuka Senat dan Pimpinan Itenas, akan dilanjutkan dengan Itenas Awards 2022 sekaligus peluncuran buku 50 Tahun Itenas: For a Brighter Future pada 15 Desember 2022.

Acara dibuka dengan sambutan dari Rektor Itenas Prof. Meilinda Nurbanasari, Ph.D. yang meng-highlight beberapa poin penting yang terjadi pada Itenas khususnya di usianya yang ke-50. Mulai dari pencapaian di bidang akademik (akreditasi dan pemeringkatan), pengabdian kepada masyarakat (CSR), dan harapan agar Itenas menjadi 10 besar PTS unggulan di Indonesia pada 2025 serta meraih predikat world class university.

“Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada pengurus Yayasan Pendidikan Dayang Sumbi, para Rektor dan Pejabat terdahulu, para dosen, para tendik dan non tendik, para mahasiswa, ikatan orang tua mahasiswa, ikatan alumni, instansi dan perusahaan serta berbagai pihak yang telah turut andil dalam menumbuhkembangkan Itenas menjadi seperti saat ini. Semangat kebersamaan dari berbagai pihak tersebut yang telah menjadi penggerak utama kontribusi positif Itenas untuk terus berkembang dan berkompetisi,” tutur Prof. Melinda dalam sambutannya.

Ketua Yayasan Pendidikan Dayang Sumbi (YPDS) Prof. Dr. Iwan Inrawan Wiratmadja juga menyampaikan rasa syukur atas perjalanan Itenas yang sudah menempuh setengah abad. Beliau juga mengapresiasi Itenas atas prestasi yang diraih, baik oleh civitas akademika maupun dalam hal akreditasi dan pemeringkatan. Tambahnya, Itenas berhasil mengatasi berbagai rintangan dan terus bertahan hingga menjadi sebesar sekarang.

“Ketika Yayasan Pendidikan Dayang Sumbi pada 1972 mendirikan Atenas yang kemudian berkembang menjadi Itenas, sumber daya yang dimiliki kampus ini masih terbatas. Namun, meskipun demikian, para pendiri Itenas terus bekerja keras dan penuh dedikasi untuk membangun sebuah perguruan tinggi swasta yang bermutu. Dengan dilandasi pengabdian dan kepedulian sosial yang tinggi, para petinggi Itenas meletakkan dasar-dasar pengelolaan pendidikan tinggi yang baik dan berupaya agar pendidikan di Itenas dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat,” ungkap Prof. Dr. Iwan saat memberi sambutan.

“Budaya organisasi yang dibangun para pendiri Atenas maupun Itenas telah berhasil mengembangkan Itenas dalam berbagai aspek, di antaranya program pendidikan, sumber daya manusia, lahan kampus, dan gedung perkuliahan serta berbagai sarana dan prasarana pendidikan. Keberhasilan tersebut tidak lepas dari hubungan kerja sama yang harmonis antara pengurus Yayasan Pendidikan Dayang Sumbi dengan pimpinan Itenas sejak Itenas didirikan hingga saat ini,” imbuh beliau mengenai faktor berkembangnya Itenas hingga menjadi seperti saat ini.

Memanfaatkan momen 50 tahun perjalanannya, Itenas memberikan persembahan berbeda dan spesial pada seremoni Sidang Terbuka ini. Seluruh hadirin diajak untuk mengenang jasa-jasa para pendiri Itenas, para pimpinan terdahulu, serta dosen dan karyawan aktif yang telah tiada pada saat masih bertugas di Itenas melalui sebuah video in memoriam. Di samping itu, sebagai wujud apresiasi yang setinggi-tingginya atas dedikasi dan kerja kerasnya, Itenas memberikan penghargaan kepada dosen dan karyawan (tenaga kependidikan dan non-kependidikan) dengan masa bakti lima tahun dan kelipatannya.

Secara simbolis sebagai pembukaan seluruh rangkaian Dies Natalis periode Desember, prosesi pemotongan tumpeng dan kue ulang tahun dilakukan oleh Rektor Itenas dan Ketua YPDS. Prosesi ini berlangsung meriah dengan iringan musik dan penampilan tari dari Lisenda Itenas. Video berisi ucapan selamat dari tokoh di Indonesia, rektor dari berbagai universitas, dan pimpinan perusahaan yang bermitra dengan Itenas juga ditayangkan.

Pada tahun ini, orasi ilmiah disampaikan oleh Dr. Soni Darmawan, S.T., M.T. yang merupakan Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Itenas dengan judul “Tren Masa Kini dan Masa Depan Teknologi Pengindraan Jauh untuk Pemetaan dan Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkelanjutan”. Orasi ilmiah tersebut secara garis besar membahas mengenai teknologi pengindraan jauh (remote sensing) yang semakin maju dengan dukungan artificial intelligence dan big data untuk pemetaan skala besar dan mengaitkannya dengan indikator lingkungan dan sosial-ekonomi. Teknologi ini juga dimanfaatkan dalam berbagai keperluan: monitoring perkebunan kelapa sawit, identifikasi perubahan lahan kawasan hutan mangrove, sampai pergeseran lempeng bumi. Tutur beliau, sebaiknya perlu ditingkatkan kerjasama dan lintas disiplin ilmu dalam pemanfaatan teknologi pengindraan jauh dimana Itenas menjadi “center” pengembangan aktivitas keilmuan tersebut.

Selama 50 tahun perjalanannya, Itenas telah menelurkan 24.287 lulusan dengan jumlah terbanyak berasal dari program studi Teknik Industri yakni 3.616 lulusan, disusul dengan program studi Arsitektur dan Teknik Sipil dengan jumlah masing-masing 3.220 dan 3.193 lulusan. Alumni Itenas pun banyak tersebar di berbagai provinsi di Indonesia bahkan hingga ke luar negeri seperti Amerika Serikat, Belanda, Qatar, dan UK dalam berbagai profesi. Lulusan Itenas juga ada yang menjadi wirausahawan dengan total sekitar 20% jumlah keseluruhan. Itu artinya, Itenas banyak berkontribusi dalam pembangunan nasional dan membuka lapangan pekerjaan.

Berikut ini highlight dari prestasi yang dicapai Itenas dalam usianya yang ke-50 tahun:

  1. Peringkat Itenas naik menjadi urutan ke-62 dari 2.141 perguruan tinggi non-vokasi se-Indonesia berdasarkan klasterisasi perguruan tinggi Indonesia oleh Kemenristekdikti pada 2019.
  2. Itenas menempati posisi 44 nasional PTS pada 2019 (klaster mandiri) dan menempati posisi 31 nasional PTS (klaster 2) pada 2021 dalam peningkatan kinerja Penelitian Perguruan Tinggi oleh Dikti.
  3. Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Dewan Eksekutif BAN-PT No. 407/SK/BAN-PT/Ak/PT/VIII/2022, tanggal 2 Agustus 2022 Itenas memenuhi syarat Akreditasi Unggul.
  4. Memperoleh rating 3 stars dari QS World University Ranking dan menempati peringkat 35 perguruan tinggi (negeri dan swasta) di Indonesia berdasarkan QS Asia University Ranking.
  5. Dalam pemeringkatan UI GreenMetrics, tahun 2022 Itenas berada pada posisi 51 Perguruan Tinggi di Indonesia dari sebelumnya tahun 2021 di peringkat 55.
  6. Times Higher Education atau THE Impact Rankings 2022 memuat peringkat 1.406 universitas dari 106 negara. Dalam daftar peringkat terbaru 2022 ini, terdapat 28 universitas dari Indonesia, terdiri dari 18 PTN dan 10 PTS dan Itenas menduduki peringkat 19.
  7. Karya inovasi seperti mobil listrik yang sudah mencapai prototipe ketiga, veloxymic chem-e car, pemanfaatan bonggol jagung menjadi produk multiguna, dll.
  8. Peresmian Halte Itenas pada 2021 oleh Kepala Dinas Perhubungan dan Ruang Terbuka Publik pada Mei 2022 oleh Walikota Bandung.
  9. Bekerja sama dengan Kodam III/Siliwangi menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 massal dengan total peserta mencapai 35.550 orang, dan diapresiasi oleh Gubernur Jawa Barat melalui penghargaan Golden Management.
  10. Ikut terjun langsung dalam pemetaan kawasan rawan gempa di Cianjur dan Sukabumi di bawah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta memberi bantuan kepada mahasiswa Itenas yang terdampak.

Meskipun telah banyak penghargaan dan prestasi bergengsi yang sudah diraih oleh Itenas, masih akan banyak tantangan baru yang harus dicapai. Ketua LLDIKTI Wilayah IV Dr. M. Samsuri, S.Pd., M.T. memberikan “misi” baru untuk Itenas setelah menginjak usia emas ini, apalagi dengan akreditasi Unggul yang disandangnya. Beliau mengharapkan Itenas untuk dapat meningkatkan kualitas mahasiswa melalui penyerapan peserta program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang tinggi, serta lahirnya guru besar baru dari Itenas untuk mencapai target LLDIKTI Wilayah IV tahun 2023 yakni sejumlah 23 guru besar.

Perayaan puncak Dies Natalis Itenas ke-50 ditutup dengan pelepasan balon ke udara oleh jajaran senat dan pimpinan Itenas berserta seluruh peserta sidang di depan GSG Bale Dayang Sumbi.