Block Chain dan Bisnis Millenials Dalam Kuliah Kewirausahaan

Sebagai mata kuliah yang dikoordinasikan secara terpusat oleh Itenas, Kewirausahaan menjadi sebuah jalan dalam membuka wawasan mahasiswa terhadap dunia bisnis di Indonesia dan dunia. Untuk memberikan wawasan luas dan memancing gagasan bisnis kreatif, Mata Kuliah Kewirausahaan mengundang dosen tamu secara berkala. Kuliah dosen tamu ini merupakan kuliah umum yang menggabungkan kelas kewirausahaan dari semua jurusan di fakultas FTSP, FTI, dan FSRD.

Kuliah umum yang diselenggarakan pada tanggal 19 Februari 2019 di GSG Itenas mengundang Mutia Rachmi, Project Managerdari Tokoin (tokoin.io) yang menyampaikan secara detail mengenai Blockchain dan peluang bisnis besar dengan “data” sebagai produknya. Mutia merupakan alumni Desain Produk Itenas angkatan 2002, dan mengenyam S2 di Jurusan Planologi ITB. Selepas kuliah, dia berkecimpung di dunia startup dan mendalami Blockchain selama 2 tahun terakhir. Dalam kesempatan itu, Mutia menjelaskan bahwa bisnis startupmerupakan dunia bisnis yang sangat cocok dengan millenials, termasuk mahasiswa peserta kuliah Kewirausahaan. Dia juga menjelaskan mengenai Tokoin yang bertujuan menjadi Unicorn (startupdengan nilai perusahaan milyaran dolar), dan salah satu keunggulan Tokoin yaitu membantu para pelaku UMKM membangun reputasi yang kredibel sebagai dasar yang kuat untuk mendapat modal dari Bank dan sumber investasi lainnya.

Dalam kuliah umum hari itu juga dijelaskan mengenai cara kerja bisnis dengan blockchain, dimana data menjadi sangat berharga. Bitcoin dan cryptocurrency juga menjadi salah satu bahasan utama untuk menggambarkan bisnis yang saat ini sedang menjadi perhatian, khususnya dalam Industri4.0. Peserta kuliah sangat antusias dengan topik yang disampaikan, dan beberapa mahasiswa yang sudah merintis usaha dari sejak kuliah satu persatu membagi pengalamannya dan berperan aktif dalam kuliah umum tersebut. Di akhir kuliah, beberapa peserta berlatih untuk memasarkan bisnisnya dengan cara Elevation Pitchingdimana peserta harus bisa memasarkan bisnisnya dalam waktu 11 detik saja. [Maugina Rizki Havier]