Budaya dan Wawasan Nusantara Sebagai Jati diri Mahasiswa Pelopor Pembangunan

BANDUNG. Era cepat berkembangnya teknologi diikuti dengan tingkat globalisasi yang tidak terhindarkan. Tidak sedikit juga dampak buruk dari globalisasi ini kita terima sebagai bangsa Indonesia dari sisi kurangnya pemahaman terkait pentingnya berbudaya dan wawasan nusantara. Pada tanggal 7 November 2020, Itenas melaksanakan kembali rangkaian Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) untuk mahasiswa baru Itenas Angkatan 2020 dengan mengangkat tema Wawasan Nusantara. Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia terhadap rakyat, bangsa, dan wilayah NKRI yang meliputi darat, laut, dan udara di atasnya, sebagai satu kesatuan politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan. Konsep ini berupaya untuk menjawab tantangan geografis yang melekat pada diri Indonesia sebagai negara yang terdiri dari ribuan pulau serta ribuan latar belakang sosial budaya penduduknya, yang terletak di antara dua benua (Asia dan Australia) dan dua samudera (Hindia dan Pasifik). Hal ini terkait dengan sikap negara yang mengutamakan persatuan dan kesatuan, maka perairan yang terdapat di antara pulau-pulau itu harus dianggap sebagai elemen penghubung, bukan sebagai faktor pemisah. Dalam Kegiatan kali ini, Itenas Bandung mengundang Narasumber Kunci yaitu I Nyoman Nuarta, Beliau paling dikenal lewat mahakaryanya seperti Patung Garuda Wisnu Kencana (Badung, Bali), Monumen Jalesveva Jayamahe (Surabaya), serta Monumen Proklamasi Indonesia (Jakarta). Dalam sesi diskusi tersebut Bapak I Nyoman Nuarta menegaskan bahwa Kita, sebagai manusia Indonesia, memiliki latar belakang kebudayaan yang beragam. Keragaman dan perbedaan perlu dipahami sebagai kekayaan dan bukan pemicu perpecahan. Harapannya dengan kegiatan ini mahasiswa memiliki rasa kepemilikan yang tinggi akan keragaman budaya dan nusantara sehingga dapat menjadikan hal tersebut potensi sebagai pelopor pembangunan Indonesia. (Byna K/INO)