CDC Itenas Bandung Lolos Seleksi Hibah Program Fasilitasi Pelaksanaan Tracer Study Tahun 2021

Pusat pengembangan karir atau CDC (Career Development Center) Itenas telah lolos seleksi proposal Bantuan Program Fasilitasi Pelaksanaan Tracer Study Tahun 2021 dan akan mendapatkan dana bantuan. Pengumuman ini telah diterbitkan pada tanggal 15 Juni 2021. Berdasarkan surat Direktorat Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tersebut, Institut Teknologi Nasional Bandung termasuk salah satu dari 260 Perguruan Tinggi di Indonesia yang berhak atas bantuan dana tersebut. Hibah ini diberikan untuk membantu memfasilitasi proses kegiatan terkait pelaksanaan Tracer Study yang ada pada masing-masing Perguruan Tinggi.

Penyaluran dana bantuan ini dilakukan melalui kontrak kerja sama antara Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Ristek RI dengan pimpinan Perguruan Tinggi. Dana bantuan yang didapat bernilai total 50 juta rupiah yang terdiri atas dana hibah yang disetujui oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan sebesar 35 juta rupiah dan dana pendamping dari Itenas sebesar 15 juta rupiah.

Keberhasilan lulusan Perguruan Tinggi dalam memasuki dunia kerja merupakan salah satu indikator outcome pembelajaran dan relevansi Perguruan Tinggi bagi masyarakat. Dengan demikian, Perguruan Tinggi bertanggung jawab tidak hanya untuk melengkapi lulusan dengan kompetensi tertentu (output pembelajaran) tetapi juga wajib memfasilitasi, menjembatani lulusan memasuki dunia kerja, hingga melacak aktivitas para lulusannya setelah masa pendidikan tinggi, baik masa transisi maupun pergerakan mereka di dunia kerja.

Mengutip dari laman tracer study Kemdikbud, tracer study (online) ditujukan untuk melacak jejak lulusan/alumni yang dilakukan 2 tahun setelah lulus untuk mengetahui : Outcome pendidikan dalam bentuk transisi dari dunia pendidikan tinggi ke dunia kerja (termasuk masa tunggu kerja dan proses pencarian kerja pertama), situasi kerja terakhir, dan aplikasi kompetensi di dunia kerja. Kedua, adalah output pendidikan yaitu penilaian diri terhadap penguasaan dan pemerolehan kompetensi serta proses pendidikan berupa evaluasi proses pembelajaran dan kontribusi pendidikan tinggi terhadap pemerolehan kompetensi.

Hasil tracer study akan membantu Perguruan Tinggi dalam mengetahui posisi lulusan yang telah terserap dalam dunia kerja serta menyiapkan lulusan sesuai dengan kompetensi yang diperlukan di dunia kerja. Hasil tracer study yang kemudian dilaporkan ke Direktorat Pendidikan Tinggi akan membantu program Pemerintah dalam rangka memetakan kebutuhan dunia kerja dengan pembangunan pendidikan di Indonesia.

Perguruan Tinggi yang dinyatakan lolos seleksi untuk mendapatkan dana Bantuan Program Fasilitasi Pelaksanaan Tracer Study Tahun 2021 akan diundang dalam pertemuan pemantapan pelaksanaan program Fasilitasi Pelaksanaan Tracer Study.