Itenas Bersama Puskesmas Neglasari dan RS Kartini Adakan Talkshow dan Skrining untuk Kesadaran PTM Terintegrasi

Institut Teknologi Nasional Bandung berkolaborasi dengan UPTD Puskesmas Neglasari dan RS Kartini menggelar acara skrining/pemeriksaan kesehatan sekaligus gelar wicara pada Rabu (15/11/2023) di GSG Bale Dayang Sumbi Itenas. Acara ini diadakan masih dalam perayaan Hari Kesehatan Nasional dan bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran mengenai Penyakit Tidak Menular (PTM) Terintegrasi.

Acara tersebut dihadiri oleh Bapak Abinhot Sihotang, S.T., M.T. (Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum) beserta sejumlah pimpinan organ Itenas, Bapak Anhar Hadian, S.K.M., M.Tr.A.P. (Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung), perangkat Kecamatan Cibeunying Kaler (Camat, Kapolsek, dan Danramil 1802), serta pimpinan juga perwakilan tenaga kesehatan dari UPTD Puskesmas Neglasari dan RS Kartini Bandung.

Dalam sambutannya, baik Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum Itenas, pimpinan UPTD Puskesmas Neglasari dan RS Kartini Bandung, maupun Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung berharap kegiatan seperti pemeriksaan kesehatan dapat menjaring lebih banyak peserta dan memiliki dampak lebih besar lagi di masa yang akan datang. Mereka juga berharap agar kegiatan tersebut dapat berjalan secara konsisten atau rutin.

Talkshow yang dipandu oleh Ibu drg. Laksmi Dewi Arisanti (Kepala UPTD Puskesmas Neglasari) dan Ibu dr. Ni Kadek Ayu Pramulita, MMRS. (Direktur RS Kartini Bandung) membahas mengenai keterkaitan masalah mental/kejiwaan dengan masalah reproduksi dan penyalahgunaan narkoba. Gelaran tersebut mengundang dr. Elvine Gunawan, Sp.KJ dan dr. Adrian A. Nanere, Sp.OG serta perwakilan dari Yayasan Grafik, Yayasan FemalePlus, dan Yayasan Srikandi Pasundan sebagai pembicara. Sesi tersebut berlangsung interaktif dengan diskusi dan pertanyaan menarik yang dilontarkan pembicara dan mahasiswa yang hadir sebagai peserta.

Sejumlah hampir 300 orang yang terdiri dari civitas akademika Itenas Bandung antusias mengikuti skrining yang meliputi cek antropometri, laboratorium, pemeriksaan mata (oleh Klinik Netra), hingga layanan konseling. Skrining tersebut dibagi ke dalam 3 sesi yang berlangsung hingga pukul 14.00 WIB.