Itenas Menjadi Tuan Rumah Pelaksanaan Kegiatan Internalisasi Merdeka Belajar oleh LLDIKTI Wilayah IV

Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV melaksanakan kegiatan “Pendampingan Internalisasi Merdeka Belajar ke Dalam Standar Nasional Pendidikan Tinggi Bidang Keteknikan di Lingkungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV Tahun 2023” pada Rabu (1/2/2023) di Ruang 14301 Gedung Fakultas Kampus Itenas. Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor Itenas, perwakilan LLDIKTI Wilayah IV, empat pemateri dari berbagai keahlian terkait, dan para dosen dari seluruh PTS di Jawa Barat dan Banten—secara luring dan juga daring melalui Zoom. Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya oleh seluruh hadirin dan pembacaan laporan dari ketua panitia, Agus Gumilar, S.T., M.Kom.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Entin Hartini, S.Sos., M.Si. mewakili Kepala LLDIKTI Wilayah IV yang berhalangan hadir karena agenda yang tidak bisa ditinggalkan. Beliau berterima kasih kepada rektor Itenas, Prof. Meilinda Nurbanasari, Ph.D., beserta jajaran pimpinannya atas tempat dan fasilitas yang diberikan sehingga acara dapat terselenggara. Kegiatan ini merupakan inisiatif dari LLDIKTI Wilayah IV karena melihat program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang semakin digencarkan.

“Harapan kami dengan diselenggarakannya kegiatan ini, akan dapat memberikan pengetahuan tentang sinkronisasi dan implementasi program Merdeka Belajar di dalam bidang keteknikan menurut sudut pandang seperti LAM Teknik dan akreditasi yang tertuang dalam dokumen LPD dan LKPS, sudut pandang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT), sudut pandang kurikulum Merdeka Belajar, serta sudut pandang Sistem Penjaminan Mutu (SPM), sehingga memudahkan perguruan tinggi dalam mengimplementasikan kebijakan Merdeka Belajar di tiap program studi,” imbuhnya.

Materi pertama disampaikan oleh Kepala Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) Teknik, Prof. Dr-Ing. Ir. Misri Gozan, M.Tech, IPU., ASEAN. Eng, dengan bahasan “Sinkronisasi Merdeka Belajar dalam Akreditasi LAM Teknik” dengan Prof. Meilinda Nurbanasari, Ph.D. sebagai moderator. Dalam pemaparan tersebut, Prof. Misri menjelaskan mengenai program MBKM yang membawa banyak perubahan dalam kegiatan perkuliahan yang perlu dibenahi. Selain itu, beliau menyatakan bahwa porsi MBKM dalam hal vokasional baiknya diadopsi secara wajar pada pendidikan sarjana (S1) dan sarjana terapan (D4).

Dilanjutkan dengan materi kedua yang disampaikan oleh Dr. Rusman. M.Pd. mengenai “Pengembangan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Strategi Implementasi MBKM” dengan moderator Gusti Ayu Jessy Kartini, S.T., M.T. Pembahasan tersebut mengangkat mengenai potensi yang dimiliki masing-masing perguruan tinggi, khususnya PTS, sebagai bahan untuk pengembangan kurikulum program MBKM yang bisa menjadi “nilai jual” dengan berlandaskan pada Outcome-based Education (OBE).

Setelah pemaparan materi oleh Dr. Rusman, M.Pd., materi ketiga dengan topik “Implementasi Merdeka Belajar dalam Sistem Penjaminan Mutu Internal” dipaparkan oleh Lisye Fitria, S.T., M.T. dengan moderator Rr. Rosa Karnita, Ph.D. Materi yang di-highlight dalam pemaparan adalah alur proses dan hal-hal yang harus diperhatikan saat menyertakan program MBKM sebagai salah satu aspek yang dinilai dalam Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI).

Materi terakhir disampaikan oleh Agus Gumilar, S.T., M.Kom. dengan bahasan “Teknis Pelaporan Merdeka Belajar dalam PDDIKTI”. Para dosen yang hadir diajak untuk memahami alur pengakuan kredit MBKM ke sistem di PDDIKTI beserta alternatifnya (structured form dan hybrid form), dan macam-macam pendataan yang dilakukan.

Diharapkan melalui kegiatan ini dapat meningkatkan standar perguruan tinggi dalam hal kualitas implementasi Merdeka Belajar. Tidak hanya itu, para tenaga pengajar juga diharapkan agar mendalami hal-hal penting mengenai Merdeka Belajar untuk mencapai standar kualitas yang diharapkan.

Link : Foto Kegiatan