Kearifan Lokal Sebagai Identitas Bangsa : PKBN 2020

BANDUNG. Perkembangan dunia yang begitu cepat ditunjukan dengan cepatnya tidak terkendali nya informasi yang diterima oleh masyarakat. Disamping sisi positif keberadaan informasi yang mudah diakses juga terdapat ancaman global pada budaya sebagai identitas bangsa. Pada tanggal 14 November 2020, Itenas Bandung kembali mengadakan Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) untuk mahasiswa Itenas. Kegiatan yang dilaksanakan secara online ini mengundang Narasumber seorang penulis, peneliti, filolog amatir, sekaligus pascasarjana Arkeologi UI, Sinta Ridwan. Bersama moderator Gusti Ayu Jessy, ST., MT, Narasumber banyak menceritakan kegiatan-kegiatan beliau yang berkenaan langsung dengan budaya dan bagaimana memahami budaya sebagai potensi dan identitas bangsa. Mengingat kembali pengertian kearifan lokal yaitu sikap, pandangan, dan kemampuan suatu komunitas di dalam mengelola lingkungan rohani dan jasmaninya, yang memberikan kepada komunitas itu daya tahan dan daya tumbuh di dalam wilayah dimana komunitas itu berada menjadikan pemahaman dasar para peserta untuk memupuk rasa cinta tanah air sebagai salah satu upaya meningkatkan ketangguhan identitas bangsa. Kearifan lokal merupakan satu aset warisan budaya bangsa Indonesia. Seperti yang telah dipaparkan oleh narasumber bahwa pada dasarnya kearifan lokal itu berkembang pada ranah kognitif atau pengetahuan, ranah afektif berupa penanaman nilai-nilai moral, dan ranah motorik berupa pembelajaran berbagai keterampilan. Dalam konteks di era digital saat ini, pentingnya pemahaman bahwa orientasi kearifan lokal lebih pada keseimbangan kita sebagai entitas akademik dengan alam dan budaya untuk mencapai pembangunan bangsa yang berkelanjutan. Harapannya kegiatan materi yang dibawakan hari ini mampu memberikan pemahaman baru terkait pentingnya kearifan lokal sebagai inti dari kepribadian bangsa. (Byna K/INO)