Kuliah Umum Pembinaan Kesadaran Bela Negara 2021 – Tataran Dasar Bela Negara

Seperti tahun-tahun sebelumnya bahwa mahasiswa baru Institut Teknologi Nasional Bandung (Itenas) diwajibkan untuk mengikuti rangkaian kuliah umum Pembinaan Kesadaran Bela Negara atau lebih dikenal dengan PKBN.

Kuliah Umum Pembinaan Kesadaran Bela Negara 2021 dimulai pada Sabtu (25/9/21) dengan nara sumber Mayjen TNI (Purn) Asrobudi, S.I.P., M.si yang merupakan Dosen NIDK Prodi DKV Itenas dan Wakasek Kesiswaan SMA Taruna Nusantara.

“Tataran Dasar Bela Negara” adalah topik yang dibawakan oleh narasumber pada kegiatan kuliah umum tersebut.

Kuliah umum ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa baru pada mata kuliah Pancasila dan Kewarganegaraan sebanyak kurang lebih 1492 peserta. Acara berlangsung dipandu oleh moderator, Dr. Eng. Mokhamad Candra Nugraha Deni, dosen Prodi Teknik Lingkungan.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Tarsisius Kristyadi, Ph.D. membuka acara secara resmi. Beliau menegaskan bahwa “kegiatan PKBN ini bukanlah wajib militer atau militerisasi kampus”. “Kegiatan ini sangat penting untuk memumpuk jiwa nasionalisme dan semangat membela negara” tambah Kristyadi.

Asrobudi mengatakan “Implementasi nilai-nilai yang terkandung dalam Tri Dharma perguruan tinggi dimulai dari diri kita sendiri”. Beberapa perang yang sedang kita hadapi pada saat ini salah satunya adalah perang modern di era 4.0 atau yang disebut dengan proxy war atau menggunakan pihak ke-3 sebagai pengganti berkelahi satu sama lain secara langsung. Dengan adanya perang modern, mahasiswa dituntut agar memiliki karakteristik SDM yang diperlukan di era 4.0 diantaranya; Skill, Knowledge, dan Attitude.

Salah satu tujuan dari pada dilaksanakannya Bela Negara adalah untuk menyadarkan seluruh warga Indonesia untuk mempertahankan kedaulatan negara. Beberapa cara yang dapat mahasiswa lakukan untuk membela negara adalah dengan mempertahankan indeks prestasi yang tinggi.

Bangga menjadi warga Indonesia, Negara Indonesia terdiri dari ribuan pulau yang membentang dari sabang sampai merauke hingga ribuan bahasa daerah yang dimiliki. “Siapa lagi kalau bukan kita yang mempertahankan negara kesatuan Republik Indonesia ini” ujar Asrobudi. “saya yakin 1492 mahasiswa baru Itenas akan menjadi kedaulatan kesatuan Republik Indonesia” tambah Asrobudi. Rizky/Humas