Talkshow “Pembelajaran Tatap Muka di Itenas” Rektor: “Itenas Serius Dan Sangat Mengantisipasi Serta Mematuhi Semua Peraturan dan Ketentuan Pemerintah Terkait Penyelenggaraan Proses Pembelajaran Tatap Muka”

Berdasarkan surat pengumuman Rektor nomor 2702/F.03/Rektorat/Itenas/IX/2021 tentang Penyelanggaraan Pembelajaran semester ganjil 2021/2021, Institut Teknologi Nasional Bandung (Itenas) akan menjalankan proses pembelajaran tatap muka yang akan dimulai pada tanggal 22 november 2021.

Sehubungan dengan hal tersebut, Itenas menggelar Acara Talkshow Bertajuk “Pembelajaran Tatap Muka di Itenas Bersama Rektor dan Pimpinan Itenas Serta Ketua IOM Itenas” pada Kamis (21/10/21) di Science Techno Park Gedung Student Centre Itenas.

Acara ini dihadiri langsung oleh Rektor Itenas, Pimpinan Rektorat dan Fakultas, Ketua Ikatan Orang Tua Mahasiswa (IOM), perwakilan 3 orang mahasiswa dari masing-masing fakultas. Sementara seluruh mahasiswa Itenas lainnya mengikuti acara ini melalui media zoom meeting. Tak hanya mhasiswa saja, dosen dan orang tua mahasiswa pun diundang untuk mengikuti acara talkshow ini.

Talkshow ini dibuka langsung dengan penjelasan teknis terkait proses pembelajaran tatap muka yang disampaikan secara langsung oleh Rektor Itenas Bandung, Prof. Meilinda Nurbanasari, Ph.D.

“Terkait rencana pembelajaran tatap muka ini akan dilaksanakan dengan catatan tetap melihat perkembangan kondisi pandemic Covid-19 khususnya di Kota Bandung ini sudah membaik. Ttentunya kita berharap kedepannya tidak ada lagi pembatasan-pembatasan sehingga membuat kita sulit untuk melakukan proses pembelajaran tatap muka” tutur Prof. Meilinda.

Lanjutnya, Prof. Meilinda mengatakan bahwa pada dasarnya Itenas sudah menyiapkan seperangkat baik itu fasilitas, sarana dan prasarana yang sesuai dengan ketentuan surat edaran Dirjen Dikti yang sudah membolehkan untuk pembelajaran tatap muka dimana protokol kesehatan itu tetap harus dilaksanakan secara utuh.

“Tentunya perlu ada kesadaran dari seluruh mahasiswa untuk tidak berkerumun di lingkungan Itenas seperti di kantin, Student Centre, dan tempat-tempat lainnya yang mana kami belum membuka tempat tersebut. Kemudian setelah kuliah harus kembali ke tempat masing-masing, baik rumah maupun kosan. Hal ini supaya Itenas tetap melakukan protokol kesehatan”, ungkapnya.

Prof. Meilinda menambahkan bahwa Itenas sudah melaporkan ke satgas covid Kota Bandung terkait rencana pelaksanaan proses pembelajaran tatap muka. Kesiapan lainnya yaitu Itenas memiliki klinik kesehatan.

“Tentunya kami berharap dengan akan dilaksankannya proses pembelajaran tatap muka ini, tidak akan ada yang kena covid. Namun apabila tidak bisa dihindari, maka klinik Itenas akan siap membantu apabila diperlukan. Selain itu, Itenas sudah bekerja sama dengan RS. Santo Yusup Bandung apabila terjadi kondisi yang menunjukkan kegawatdaruratan”, tambahnya.

“Disini Itenas ingin menunjukkan kepada orang tua mahasiswa bahwa Itenas serius dan sangat mengantisipasi serta mematuhi semua segala peraturan dan ketentuan pemerintah terkait penyelenggaraan proses pembelajaran tatap muka”, ucap Prof. Meilinda.

Selanjutnya Prof. Meilinda menyampaikan bahwa rencana proses pembelajaran tatap muka ini sudah dikonsultasikan juga dengan Ketua IOM, yang mensupport penuh dan kita sadari bahwa sudah seharusnya pembelajaran tatap muka kita coba untu dimulai. Karena ada hal hal yang memang tidak bisa tercapai kalau hanya melalui online saja.

Ketua IOM Itenas, Risteruw Leonardo Firmansyah, M.T. menyambut baik rencana ini. “Pada prisnsipnya saya pribadi dan tentunya orang tua mahasiswa lainnya sangat mensupport apa yang dilakukan Itenas terkait proses pembelajaran tatap muka ini” ungkap Firmansyah.

“Itenas sudah melakukan berbagai pertimbangan, dengan semangat yang ada dan situasi dengan level pkkm menurun memang sudah selayaknya perkuliahan tatap muka dilakukan walau hanya diikuti 50%. Karena saya pikir sebagai makhluk sosial perlu berinteraksi secara langsung” pungkasnya.

Pada kesempatan ini juga, Prof. Meilinda menginformasikan bahwa Itenas juga memiliki Tim Satgas Covid-19 yang diketuai oleh Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum, Abinhot Sihotang, M.T. dimana pada pelaksanaannya akan disupport oleh Kepala Biro Keuangan dan Umum, Rini Ratnayanti, M.T.

Pelaksanakan kuliah dilaksanakan secara terbatas atau hybrid mengingat ketentuan yang dikeluarkan oleh pemerintah bahwa mahasiswa yang hadir sebanyak 50% dari kapasitas ruangan.

Abinhot selaku Ketua Satgas Covid 19 Itenas mengatakan bahwa persyaratan untuk mendapatkan QRcode masuk kampus melaui SIMNAS harus mengupload sertivikat vaksin, surat pernyataan orang tua, dan surat pernyataan mahasiswa.

Bagi mahasiswa yang belum melakukan vaksinasi, Itenas akan memfasilitasinya. Dapat diinformasikan bahwa terkait vaksinasi, Itenas bekerja sama dengan Kesdam III Siliwangi.

Beberapa hal yang disampaikan oleh Abinhot terkait pembelajaran tatap muka terbatas, yaitu:

1. Penggunaan ruang maksimal 50% kapasitas okupansi,
2. Pelaksanaan perkuliahan 2 sks maksimal selama 80 menit,
3. Pelaksanaan perkuliahan 3 sks maksimal selama 90 menit,
4. Untuk matakuliah studio dengan durasi > 90 menit, maka harus diberikan jeda waktu selama 15 menit setiap 90 menit kegiatan untuk membersihkan udara dalam ruangan, dan
5. UTS dan UAS masih tetap dilakukan secara daring

Selanjutnya, Itenas akan melakukan evaluasi terkait proses pembelajaran tatap muka terbatas ini dengan melakukan Uji Petik PCR Test terhadap 10 orang (mahasiswa dan dosen) yang dilaksanakan setiap 2 minggu sekali.

“Kami mohon kesadaraan adik-adik mahasiswa apabila akan mengkiuti proses pembelajaan tatap muka terbatas, dituntut kesadaran dan kedisiplinan secara penuh untuk mematuhi semua protokol kesehatan dan segala aturan yang telah ditentukan oleh Itenas dan Pemerintah. Karena keberhasilan kita nantinya adalah keterlibatan dan tanggung jawab semua pihak warga kampus Itenas Bandung. Mari kita tetap selalu melakukan protokol kesehatan dan dukung program pemerintah dalam menyukseskan vaksinasi agar segera tercapai herd immunity” Pungkas Prof. Meilinda menutup acara ini. Taufik/Humas

Link : Foto Kegiatan