Tingginya Antusiasme Masyarakat Untuk Divaksinasi, Kuota Terisi Dalam Waktu Yang Singkat Setiap Pendaftaran Dibuka Kembali

Penyelenggaraan “Yuk Vaksin Yuk 30.000 Vaksinasi Covid 19 Itenas Bersama Kodam III Siliwangi dan STIKes Dharma Husada Bandung” dilakukan dengan persiapan yang sangat baik.

Hal ini dikarenakan Itenas Bandung memiliki pengalaman dalam penyelenggaraan vaksinasi massal, dimana sebelumnya Itenas telah menyelenggarakan vaksinasi dosis-1 dan dosis-2 kepada seluruh Dosen dan Tenaga Kependidikan Itenas dengan peserta sebanyak 500 orang; vaksinasi kepada 1.500 orang Guru dan ASN se-Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung; dan vaksinasi kepada 5.000 warga ber-KTP Kota Bandung.

Dwi Aryanta, M.T. selaku PIC kegiatan menjelaskan persiapan yang dilakukan Itenas Bandung terkait pelaksanaan vaksinasi massal ini.

“Pertama penentuan target sasaran, dimana target sasarannya yaitu 30.000 peserta dan kita sebar dalam 9 hari pelaksanaan yang disepakati setiap harinya sebanyak 9 sesi dari pukul 07.30 – 16.30 WIB dengan alokasi kisaran di 3.300 sasaran peserta per hari” tutur Dwi.

“Dari situ kami coba persiapkan jumlah layanan pararel meja, kemudian kita dapat simpulkan jumlah nakes, pendukung sarana parsarana, jaringan komputer, dan kebutuhan personel SDM lainnya. Selain nakes, ada petugas yang sifatnya administratif, tensi dan screening menggunakan 18 meja layanan, untuk vaksinator ada 18 dan bisa di-expand ke 20 personel, kemudian untuk proses entry data hasil screening dan observasi 18 komputer. Selanjutnya kita menggunakan tenaga mahasiswa untuk membantu pekerjaaan tersebut, entry data dilakukan manual dengan menggunakan 10 Personal Computer untuk entry ke sistem” jelasnya.

Dwi juga menyampaikan bahwa rata-rata di kisaran 90% target tercapai setiap harinya. Ini merupakan hal yang wajar karena beberapa peserta tidak lolos pada saat proses screening.

“Untuk mengejar target di 30.000 mulai hari kedua kita buka pendaftaran dengan jumlah kuota terbatas di setiap hari berikutnya”, tambahnya.

Bagi masyarakat yang belum mendapatkan kesempatan vaksinasi di Itenas Bandung, Itenas setiap harinya membuka pendaftaran kembali dengan kuota terbatas.

“Tetapi karena antusiasme masyarakat sangat tinggi untuk divaksinasi, kuota sangat cepat terisi dalam hitungan waktu yang singkat”, tegas Dwi.

Di akhir wawancara, Dwi menyampaikan harapannya bahwa dengan kegiatan yang dilakukan Itenas Bandung seperti ini, percepatan vaksinasi penduduk Indonesia dapat segera terwujud. Taufik/Humas