“Unleash Your Potential Now”: Menggali yang Bisa Ditonjolkan Saat Memasuki Dunia Kerja

Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung melalui Biro Kemahasiswaaan dan Alumni (BKA) kembali menyelenggarakan Workshop Series yang kali ini mengangkat tema “Unleash Your Potential Now” dengan mengundang Marissa Putri, M.Psi., Psikolog yang juga sebagai Chief Operating Officer dari @botanina_id. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis (23/2/2023) di Ruang 14301 Gedung Fakultas Itenas ini merupakan rangkaian kedua program Workshop Series. Sekitar lebih dari seratus mahasiswa Itenas antusias mengikuti kegiatan ini.

Bahasan yang diangkat pada kesempatan tersebut yakni mengenai tips dan trik menghadapi psikotes dan wawancara kerja. Seperti yang sempat dibahas pada rangkaian pertama Workshop Series (20/2/2023), tahap psikotes dan wawancara kerja dilakukan setelah pelamar dinyatakan lulus dalam screening CV. Hasil dari kedua tahap ini akan dicocokkan dengan apa yang tertera di CV, sehingga pelamar dinyatakan diterima atau tidak di sebuah perusahaan.

Dari pemaparan Marissa, psikotes digunakan untuk menilai fungsi kognitif dan emosional seseorang dengan menggunakan metode seperti objective test dan projective test. Digunakan juga metode pendukung untuk mengkonfirmasi hasil psikotes misalnya dengan dilakukan observasi, focus group discussion (FGD), wawancara, hingga studi kasus. Marissa juga memberikan contoh soal psikotes yang biasanya sering muncul: WISC, IST, Draw-a-Man, PAPI-kostick, dan sebagainya.

Selain membahas apa itu psikotes, para peserta kegiatan juga diberikan tips untuk mengerjakan psikotes. Mereka ditekankan untuk tidak mencontek atau berbuat kecurangan selama mengikuti tes karena psikotes bukan soal benar atau salah, melainkan potensi diri dan kecocokan seseorang dengan posisi tertentu (dalam hal ini adalah pekerjaan).  Kondisi fisik yang prima juga diperlukan karena durasi psikotes yang cenderung lama dan bisa jadi melelahkan bagi sebagian orang.

Setelah diberi penjelasan, para peserta diajak untuk melakukan simulasi psikotes sederhana. Untuk membuat kegiatan semakin menarik, Marissa memilih beberapa orang untuk di-review hasilnya dan banyak yang merasa takjub karena masa lalu dan kepribadian mereka seperti “dibaca” melalui hasil psikotes tersebut.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan membahas topik wawancara kerja. Ada beberapa tahap wawancara kerja yang dipaparkan Marissa, mulai dari tahap perkenalan, wawancara dengan user, studi kasus/presentasi, sampai tahap offering and negotiation. Dalam wawancara kerja, penting untuk mengenal diri sendiri agar dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang akan menjadi bahan penilaian bagi recruiter di perusahaan yang dilamar.

Hal-hal yang perlu diketahui untuk wawancara kerja yang baik adalah who you are (identitas, keluarga, kelebihan dan kekurangan diri, pendidikan), tujuan karir, tantangan, dan hal-hal yang bisa ditanyakan terkait perusahaan (sistem kerja, job description, organisasi, dan sebagainya). Para peserta juga perlu memperhatikan aspek seperti pakaian yang harus rapi, sikap atau attitude yang dijaga, menjadi versi terbaik dari diri sendiri, hadir penuh dan sadar secara utuh (mindful), hingga menerapkan three magic words (maaf, tolong, dan terima kasih). Marissa memberikan trik jika para peserta nantinya diberi pertanyaan terkait problem-solving, yakni dengan STAR Method (Situation, Task, Action, Result) yang bisa diambil dari pengalaman berorganisasi di kampus atau saat mengerjakan skripsi.

Kegiatan ditutup dengan simulasi wawancara kerja yang dilakukan dengan rekan sebaya dan juga tanya jawab. Antusias yang sama tetap terlihat seperti awal kegiatan.

Masih akan ada rangkaian ketiga sekaligus terakhir dari Workshop Series yang diselenggarakan oleh BKA Itenas dengan topik persiapan dokumen untuk beasiswa S2 dan workshop IELTS dalam tema “Let’s Study Around the World”. Kegiatan tersebut akan mengundang Sunengsih yang merupakan IELTS trainer dan diadakan di Ruang 14301 Gedung Fakultas Itenas pada Senin (27/2/2023).