Webinar FTSP “New Normal” Series 4 “State of the Art Technology for Hazard Mitigation”

Pada tanggal 2 Juli 2020 Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Itenas Bandung melaksanakan kembali Webinar Series New Normal. Kali ke-empat webinar ini mengangkat tema “State of the Art Technology for Hazard Mitigation” yaitu posisi dan peran ilmu pengetahuan dalam mitigasi bencana. Webinar FTSP “New Normal” Series 4 ini dimulai pada pukul 10 pagi. Webinar kali ini diikuti oleh sekitar 200 peserta. Selain melalui aplikasi Zoom, Webinar ini juga ditampilkan pada kanal Youtube Itenas secara live. Terlaksananya kegiatan ini tidak lepas dari peran sponsor. Sponsor-Sponsor yang mendukung webinar ini antara lain Masyarakat Ahli Penginderaan Jauh Indonesia (MAPIN), PT. Narcon, PT ASABA – Surveying Division, Bandung Mitigasi Hub, 7 Dasawarsa Geodesi Indonesia, Ikatan Orang Tua Mahasiswa (IOM) Itenas, Ikatan Alumni (IA) Itenas, serta disiarkan melalui PR TV (Pikiran Rakyat).

Webinar kali ini mengundang dua narasumber yang merupakan para ahli pada tema diskusi kali ini. Narasumber pertama adalah Bapak Dr. Henri Kuncoro yang merupakan Dosen sekaligus Peneliti pada Prodi Teknik Geodesi Itenas Bandung. Narasumber kedua yg diundang pada webinar kali ini adalah Bapak Dr. Aditya Riadi Gustam beliau merupakan salah satu peneliti di GNS Science New Zealand dengan fokus keahlian terkait dengan isu kebencanaan tsunami. Pada paparan pertama Dr Henri Kuncoro membahas mengenai Kontribusi data pengamatan GNSS dalam memahami dinamika tektonik di Indonesia. Bapak Dr. Henri Kuncoro juga menjelaskan pentingnya memahami kondisi tektonik di Indonesia dalam merumuskan kebijakan-kebijakan Mitigasi Bencana. Selanjutnya, pada sesi kedua Bapak Dr Aditya Riadi Gustam menjelaskan mengenai teknologi dan metodologi peringatan dini tsunami.

Di akhir acara dilakukan pembagian sertifikat dan doorprize oleh panitia bagi para peserta yang beruntung. Acara ini berjalan lancar sampai akhir sesi dan masih ada beberapa seri lagi untuk minggu depan. Sampai bertemu di seri berikutnya.

(BK/INO)