Webinar Generasi Muda Meretas KBG (Kekerasan Berbasis Gender)

Jum’at, 12 Februari 2021, pukul 13.45 WIB. Institut Teknologi Nasional Bandung mengadakan webinar mengenai Generasi Muda Meretas KBG (Kekerasan Berbasis Gender) yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Keluarga Mahasiswa Itenas dengan dihadiri 120 peserta. Acara ini terbuka untuk mahasiswa Itenas dan umum. Dalam pembicara acara webinar ini turut mengundang  Eni Simatupang yang tergabung dalam perusahaan Purple Code. Serta dimoderatori oleh Sulistyo Rini dan disiarkan melalui video conference Zoom.

Pemaparan awal yang langsung disampaikan oleh Kak Eni yakni mengenai pengenalan awal dalam kekerasan gender, serta menjelaskan bentuk kekerasan yang terjadi pada lingkungan sekitar. pengertian dari gender itu sendiri yakni menitikberatkan pada sikap, perasaan, perilaku, kewajiban, peran, hak yang diasosiasikan dengan alat kelamin seseorang dalam masyarakat. Namun jenis kekerasan berbasis gender bisa berupa kekerasan fisik, seksual, emosional, psikologi, spiritual bahkan hingga kekerasan dalam berbudaya. Dalam paparan yang disampaikan oleh pemateri, kekerasan juga dapat terjadi secara online yakni kekerasan yang terjadi atas dasar relasi kuasa gender antara korban dengan pelaku di ranah online atau yang menggunakan teknologi digital sebagai medium, dan ini tidak terbatas pada ditransmisikan melalui internet. Dampak yang terjadi apabila terjadi kekerasan gender yakni, dapat menjadikan korban merasa insecure, trauma, mental breakdown, mental illness bahkan hingga bunuh diri. Terkadang banyak korban yang mengalami kekerasan gender itu tidak ingin menceritakan permasalahannya kepada orang lain karena korban merasa malu, merasa tidak ada bukti dan khawatir apabila kejadian ini akan tersebar dan mengakibatkan sebuah aib untuk keluarga. Kak Eni menyampaikan “apabila kamu merupakan korban kekerasan seksual, tidak perlu ragu dan jangan mengecilkan pengalaman serta perasaanmu. Apabila kamu tidak yakin carilah bantuan dan bicaralah pada kawan/orang terdekatmu. Selanjutnya apabila kamu tidak memiliki rekan atau teman orang terdekat, carilah orang yang bisa kamu ajak bicara, hubungi orang atau organisasi atau kolektif yang bisa mendampingimu”.

Pada acara webinar ini ditutup dengan adanya sesi tanya jawab dan diskusi. Peserta begitu sangat antusias dengan materi yang disampaikan oleh kak Eni. Peserta banyak yang bertanya mengenai pola kekerasan gender yang terjadi di lingkungan sekitar. mulai dari hubungan saat berpacaran atau aktivitas kegiatan dalam sehari – hari. Selain itu peserta banyak juga bertanya apa yang mesti kita lakukan ketika kita melihat ada orang yang mengalami kekerasan. Namun dalam kasus tersebut, Kak Eni menyampaikan apabila kita melihat orang yang mengalami kekerasan seksual. Sebisa mungkin kita bisa turut serta membantu, namun melihat kembali situasi kondisi terhadap kasus yang terjadi.

Firdan Nur Hakiki/Itenas News Office