Webinar Teknik Kimia: Kewirausahaan Berbasis Teknologi Proses (Distilasi Minyak Atsiri)

Sabtu, 22 Agustus 2020, Program Studi Teknik Kimia Itenas mengadakan Webinar series keenam pada tahun ini. Webinar keenam ini bertemakan Kewirausahaan Berbasis Teknologi Proses (Distilasi Minyak Atsiri). Narasumber yang memberikan materi Webinar kali ini adalah Bapak Dian Adhy Feriyanto yang merupakan Owner CV. Pavettia Wangi Atsiri dan praktisi usaha minyak atsiri. Sebelumnya, Bapak Ronny Kurniawan, S.T., M.T., Ketua Program Studi Teknik Kimia Itenas memberi sambutan pembuka webinar, beliau menyampaikn bahwa tema webinar kali ini cukup menarik karena berkaitan dengan ilmu teknik kimia, ilmu wirausaha dan peluang-peluang dalam usaha minyak atsiri di Indonesia.

Narasumber tunggal dalam webinar kali ini memaparkan materi mengenai Kewirausahaan Berbasis Teknologi Proses dalam Industri Minyak Atsiri. Bapak Dian Adhy Feriyanto yang sering disapa Pak Ferry sempat menjadi dosen tetap Program Studi Teknik Kimia Itenas, sebelum akhirnya terjun berwirausaha minyak atsiri dan kini sukses mendirikan CV. Pavettia Wangi Atsiri. Beliau juga masih sering menerima permintaan pemateri pada kuliah tamu dan menjadi dosen luar biasa di Program Studi Teknik Kimia Itenas baik dalam mata kuliah pilihan minyak atsiri maupun wirausaha. Selain itu, beliau juga pernah menjadi Wakil ketua AP3MA-JABAR (Asosiasi Petani, Produsen, dan Pelaku bisnis Minyak Atsiri – Jawa Barat), Wakil Ketua Dewan Atsiri Indonesia (DAI), dan Pengelola workshop pembuatan alat-alat penyulingan minyak atsiri di Subang-Jawa Barat.

Dalam materi webinarnya, beliau juga menyampaikan hubungan ilmu teknik kimia dalam berwirausaha dan peluang usaha minyak atsiri. Pada umumnya, ilmu teknik kimia adalah suatu cabang ilmu rekayasa yang mempelajari proses konversi bahan-bahan baku menjadi produk jadi melalui serangkaian proses kimia, fisika, atau biologi yang bernilai tambah komersial skala besar. Sedangkan istilah kewirausahaan pada dasarnya merupakan suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan (ability) dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai risiko yang mungkin dihadapinya. Menurut Pak Ferry untuk menjadi seorang entrepreneur yang berhasil perlu melakukan studi literatur, diskusi dengan pakar, wawancara dengan pelaku usaha sejenis, survei lapangan, pengamatan langsung secara berkala.

Industri minyak atsiri memiliki kelebihan seperti murah, sederhana, dan tepat guna dimana perangkat produksi bisa diciptakan sendiri dan tak perlu impor. Dalam menghasilkan minyak atsiri skala industri kecil menengah membutuhkan beberapa prototipe seperti sampel produk untuk uji pemasaran, menyesuaikan dengan spesifikasi yang diharapkan oleh pasar, memahami aspek teknis produksi apabila di-scale up skala komersial. Sesuai prinsip Pak Ferry, “Just do what you think it will run successfully, even for a small thing than you just show up your bullshit talk everywhere.” hal tersebutlah yang membuat usaha beliau berkembang. Usaha beliau akhirnya terwujud sebagai bentuk nyata jiwa entrepreneurship. Keberadaan usaha ini membawa rejeki bagi 26 orang karyawan, 15 plasma/pengumpul, dan sekian banyak petani maupun pekerja tani. Eksistensi selama 14 tahun dengan segala masalah di dalamnya sehingga ikut mengembangkan sumber daya alam Indonesia yang berbasis agro dengan memanfaatkan ilmu teknik kimia yang dipelajari saat kuliah.

Di akhir webinar, Ketua Program Studi Teknik Kimia Itenas berharap semoga dengan acara webinar ini, para peserta webinar dapat menambah wawasan mengenai teknologi proses dalam pembuatan minyak atsiri dan berani berwirausaha yang berdasarkan ilmu teknik kimia. (Vibianti/INO)