Webinar Teknik Kimia: Peran Teknik Kimia Dalam Renewable Energi-Biomassa

Minggu, 22 Agustus 2020, Program Studi Teknik Kimia Itenas mengadakan Webinar series ketujuh  pada tahun ini. Webinar ketujuh ini bertemakan Peran Teknik Kimia Dalam Renewable Energi-Biomassa. Narasumber pada yang memberikan materi Webinar kali ini adalah Bapak Ronny Kurniawan, S.T., M.T. yang merupakan alumni Teknik Kimia Itenas angkatan 1991 dan sekarang mejabat menjadi Ketua Program Studi Teknik Kimia Itenas. Narasumber kedua adalah Bapak Salafudin, S.T., M.Sc. yang juga staf pengajar di Program Studi Teknik Kimia Itenas, founder CV. Triple Cycle dan tenaga ahli konsultan di bidang rumput laut dan renewable energy. Sebelumnya, Bapak Ronny Kurniawan, S.T., M.T., selaku Ketua Program Studi Teknik Kimia Itenas memberi sambutan yang berkaitan dengan tema webinar yaitu kebutuhan biomassa untuk pengembangan energi baru terbarukan baik dalam wujud padat, cair dan gas di Indonesia.

Materi pertama dalam webinar ini disampaikan oleh Bapak Ronny mengenai Peran Teknik Kimia dalam Substitusi Bahan Bakar Nabati. Biofuel adalah bahan bakar yang diproduksi dari sumber-sumber hayati, disebut juga BBN (Bahan Bakar Nabati). Secara umum biofuel dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis bahan bakar, yaitu biodiesel, bioetanol, dan bio oil. Bidang Teknik Kimia mempelajari terkait transformasi dari bahan baku menjadi suatu produk yang bisa dipasarkan atau bernilai ekonomi melalui proses kimia dan fisik. Peluang sekaligus tantangan bidang Teknik Kimia untuk berinovasi terkait proses produksi Bahan Bakar Nabati dengan memanfaatkan kebutuhan dan potensi sumber daya alam khususnya hayati yang ada di Indonesia.

Selanjutnya materi terkait Pengantar Teknologi Biogas yang disampaikan oleh Bapak Salaf. Biogas adalah Flammable gas yang dihasilkan dari aktivitas penguraian zat organik oleh mikroorganisme dalam kondisi tanpa udara. Biogas dikenal juga sebagai gas rawa karena di dasar rawa terdapat timbunan sisa tumbuhan yang terdegradasi dalam kondisi anaerobik. Pada umumnya, manfaat biogas sangat banyak, seperti memasak dimana kebutuhan konsumsi gas sekitar 0,22 – 0,44 m3/jam. Selain itu, biogas juga dapat dimanfaatkan sebagai fuel engines, penerangan pada lampu minyak gas di beberapa desa, bahan bakar pengganti listrik bahkan dapat digunakan untuk transportasi di beberapa negara maju.

Di akhir webinar, Ketua Program Studi Teknik Kimia Itenas berharap para peserta webinar dapat menambah wawasan mengenai kebutuhan biomassa untuk pengembangan energi baru terbarukan baik dalam wujud padat, cair dan gas di Indonesia. (Vibianti/INO)